Sumberejo, 21 Mei 2025 — YPT Tirta Investama Tanggamus melalui Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menginisiasi program edukasi lingkungan bertajuk SAMTAKU (Sampahku Tanggung Jawabku) di SMA Negeri 1 Sumberejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk mendorong pembentukan budaya peduli lingkungan sejak usia sekolah, khususnya dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Kegiatan yang melibatkan 211 peserta terdiri dari siswa, guru, staf sekolah, serta mahasiswa Universitas Malahayati ini dilaksanakan dalam bentuk edukasi interaktif, simulasi pemilahan sampah, dan penyerahan sarana tempat sampah terpilah kepada sekolah.
Program SAMTAKU dirancang sebagai pendekatan edukatif yang tidak hanya menekankan pada aspek teoritis, tetapi juga mendorong praktik langsung dalam pemilahan sampah organik dan anorganik. Melalui simulasi dan diskusi yang partisipatif, siswa diajak untuk memahami peran mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan mulai dari lingkungan sekolah.
Wakil Kesiswaan SMA Negeri 1 Sumberejo, Ibu Fatmawati, menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan apresiasi terhadap para mitra yang telah mendukung terselenggaranya program.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Tirta Investama Tanggamus, YKWS, serta mahasiswa Universitas Malahayati. Kegiatan ini membuka wawasan siswa kami bahwa tanggung jawab menjaga lingkungan dapat dimulai dari langkah kecil seperti memilah sampah,” ujarnya.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah penyerahan tempat sampah terpilah secara simbolis dari YKWS kepada pihak sekolah. Inisiatif ini menjadi titik awal komitmen jangka panjang sekolah dalam membangun sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Pihak sekolah juga menyatakan kesiapan untuk membentuk Tim Pengelola Sampah Sekolah, yang akan bertugas mengawal praktik pemilahan dan pengelolaan sampah secara rutin.
Sebagai organisasi yang berfokus pada upaya konservasi dan pelestarian lingkungan, YKWS menegaskan bahwa kegiatan ini bukan merupakan program instan. Ke depan, YKWS akan melakukan pendampingan secara berkala, termasuk pelatihan lanjutan dan evaluasi implementasi program di sekolah, guna memastikan keberlanjutan dan efektivitas gerakan SAMTAKU.
“Kami percaya bahwa perubahan perilaku memerlukan proses yang konsisten. Karena itu, kami hadir tidak hanya untuk memberikan edukasi, tetapi juga untuk mendampingi sekolah agar SAMTAKU benar-benar menjadi bagian dari budaya belajar yang berkelanjutan,” ujar Alfian, Communit Organizer (CO) YKWS.
Melalui program SAMTAKU, YKWS berharap dapat mendorong tumbuhnya kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Siswa tidak hanya dibekali pengetahuan, tetapi juga diberi ruang untuk menjadi bagian dari solusi lingkungan melalui tindakan nyata.
Program ini merupakan bagian dari komitmen YKWS untuk mendukung terciptanya sekolah yang bersih, sehat, dan berbudaya lingkungan, serta melahirkan agen-agen perubahan yang dapat membawa dampak positif bagi komunitas di sekitarnya.


