Tanggamus, 30 Juni 2025 — Dalam upaya menjaga keberlanjutan sumber daya air bersih, Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) melalui Community Organizer (CO) berkolaborasi dengan Badan Pengelola Sarana Air Bersih (BPSAB) melakukan pemasangan rangka dan atap seng di sumber mata air Way Lihik pada 28–30 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam pemulihan infrastruktur setelah kerusakan yang disebabkan oleh angin kencang beberapa waktu lalu. Lebih dari sekadar pembangunan fisik, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk melindungi sumber air dari potensi kontaminasi serta memastikan pemanfaatannya tetap aman dan higienis bagi masyarakat sekitar.
“Atap pelindung ini menjadi elemen penting yang harus dipasang secara tepat. Mulai dari kekuatan rangka, kemiringan atap, hingga penempatan saluran air hujan harus diperhatikan agar tidak terjadi genangan atau kebocoran yang dapat mencemari sumber mata air,” ujar salah satu CO YKWS yang mendampingi langsung proses pemasangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan YKWS dalam penguatan kelembagaan masyarakat dalam mengelola sumber daya air berbasis partisipasi. Kolaborasi antara YKWS dan BPSAB ini juga menjadi contoh nyata bahwa pelestarian lingkungan bisa dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar.
YKWS berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam merespons kerusakan akibat cuaca ekstrem, tetapi juga menjadi pemicu kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga sumber daya air secara berkelanjutan sebagai aset bersama. Ke depan, YKWS akan terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perlindungan sumber mata air melalui penguatan kapasitas, pendampingan teknis, serta edukasi lingkungan.
“Air adalah sumber kehidupan, dan menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap kelompok BPSAB dan masyarakat sekitar semakin berdaya dan mandiri dalam mengelola serta melestarikan sumber air demi keberlangsungan hidup generasi kini dan yang akan datang,” tutup perwakilan YKWS.


