Kegiatan Kami

Hadapi Perubahan Iklim, Desa Tegalyoso Inisiasi Paper-less Musrenbangdes 2023

Lamtim-YKWS: Guna mengembangkan Smart Governance atau tata kelola pemerintahan yang cerdas, Desa Tegalyoso menerapkan berbagai platform digital sebagai bagian pengembangan Smart Village atau desa cerdas. Smart village merupakan pembangunan desa yang berbasis penerapan teknologi tepat guna. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan desa bisa melakukan berbagai capaian terobosan sehingga memenuhi kualifikasi untuk masuk kategori Desa Mandiri.

Selain penggunaan teknologi pada pengelolaan administrasi desa, Desa Tegalyoso juga mulai menerapkan berbagai platform digital untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan. Salah satunya adalah penggunaan website desa dan platform padlet.com dalam kegiatan Musrenbangdes (31/10). Kegiatan ini bertujuan untuk membahas Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tegalyoso tahun anggaran 2023.

Menurut Eksas Yulianto, Sekretaris Desa sekaligus Ketua Tim Penyusun RKPD, website desa digunakan untuk menyebarluaskan dokumen dan informasi yang akan dibahas dalam Musrenbangdes. Masyarakat atau peserta Musyawarah hanya perlu mengunjungi website desa untuk mengunduh dokumen perencanaan yang akan dibahas. Selain lebih praktis, metode ini juga dinilai lebih murah.

“Kami merasa lebih nyaman dan praktis. Tidak perlu pengadaan dan penyebaran karena sudah ada di website yang bisa diakses oleh siapapun darimana pun. Biayanya juga menjadi lebih murah,” kata Eksas.

Kegiatan yang hadiri oleh Camat Purbolinggo ini  juga menggunakan platform padlet.com sebagai media diskusi. Padlet digunakan untuk menampung aspirasi masyarakat secara tertulis dengan lebih cepat. Selain efisiensi waktu, perangkat tertulis seperti padlet juga memberi ruang untuk masyarakat yang lebih suka menyampaikan aspirasi secara tertulis.

Penerapan padlet untuk diskusi Musrenbangdes ini merupakan bagian dari aksi kolaborasi bersama Yayasan konsevasi Way Seputih(YKWS). Isyanto selalu manager program YKWS mengatakan, penggunaan platform digital seperti website dan padlet dapat membantu mengurangi penggunaan kertas.

“Setelah kegiatan, biasanya kertas hasil pengadaan dan diskusi akan menjadi sampah. Sehingga kalau kita digitalisasi, kita mengurangi penggunaan sampah yang juga merupakan aksi dalam menghadapi perubahan iklim,” ujar Isyanto.

Kepala Desa Tegalyoso, Muhamad Yani dalam sambutannya berharap proses perencanaan dapat dilakukan dengan lebih berkualitas dan transparant. Musrenbangdes juga dihadiri oleh perwakilan UPTD, perangkat desa, Forkocam, BPD, dan tokoh masyarakat. Hasil musrenbang kemudian akan menjadi bahan dalam penyusunan RKPDes Tegalyoso tahun anggaran 2023. (*)