Kegiatan Kami

YKWS-AQUA Danone Adakan Pemicuan Pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga & Pelatihan Pemanfaatan Sampah

Tanggamus-YKWS:  Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) mengadakan kegiatan Pemicuan Pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Di Pekon Teba Kecamatan Kota Agung Timur, Kab. Tanggamus (21/10). Kegiatan ini dihadiri oleh 54 Orang yang terdiri dari aparatur pekon, risma, BHP, Kader Balita, jumantik, Stunting, lansia, PKK, dan BPSAB. Hadir pula perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) Tanggamus, Bank Sampah Induk Tanggamus, Camat Kota Agung Timur, Babinsa, dan Babinkamtiknas, dan Danone AQUA.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mendorong implementasi pengelolaan sampah rumah tangga. Tidak hanya itu, peserta juga diharapkan mampu memanfaatkan sampah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Perwakilan DLH, Wirawan, dalam paparannya mengatakan bahwa masyarakat harus menghabiskan sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga. Hal ini juga juga dapat mengurangi beban kepala pekon terhadap sampah.

“Kontribusi rumah tangga terhadap sampah mencapai 70-80% perhari berdasarkan survei tahun 2022 setiap hari rumah tangga menyubang ½ kg sampah. 30% sampah sisa makanan (sayuran, tulang ikan, dll) organik sedangkan 37% sampah plastik dan memiliki nilai ekonomi (anorganik),” katanya.

Adapun kebijakan pengelolaan sampah menggunakan WASADES (Wadah sampah desa) hal ini untuk mengantisipasi sampah yang tidak dapat ditampung oleh biopori seperti sampah daun darn ranting-ranting yang besar. Wasades komunal berukuran 5×4 meter untuk 10 KK sedangkan mandiri untuk 1 KK yaitu 2x 1 x ½ meter untuk 300 kg sedangkan Lubang resapan biopori dimanfaatkan untuk menampung sisa makanan.

Praktik ini sudah pernah dilakukan di kecamatan sumberejo dimana YKWS membantu dalam pembuatan lubang resapan biopori. Disisi lain, untuk mengurangi timbunan sampah masyarakat harus menerapkan 3R (Reuse, Reduce dan Recycle) pada sampah rumah tangga.

Pada pemanfaatan Bank Sampah, BSI Tanggamus menyampaikan bahwa BSI menjadi operator bank sampah di tanggamus serta menerima semua jenis sampah anorganik yang ada. BSI merekomendasikan untuk segera dibentuknya Bank Sampah di Pekon Teba yang nantinya bisa mengajak masyarakat untuk mengelola sampah sehingga sampah tersebut bernilai ekonomis untuk masyarakat.
.
Setelah dilakukannya Pemicuan dan pelatihan maka dilanjutkan dengan Bersih-bersih sampah anorganik dilingkungan Pekon Teba untuk dipilah dan ditabung langsung ke BSI Tanggamus. Kegiatan ini diharapkannya terbentuknya kesadaran dan perilaku terhadap pengelolaan sampah sebagaimana tertuang pada tujuan dari kegiatan Pemicuan Pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Di Pekon Teba.(*)